Kuliner Daerah Banten Yang Belum Kita Ketahui Semala Ini
- awantujuhpuluh
- Apr 1, 2019
- 3 min read
Updated: Aug 29, 2019
Banten adalah sebuah provinsi di bagian paling barat pulau Jawa, Indonesia. Serang adalah ibukota provinsi seluas 9.160 km persegi ini. Banten atau dahulu dikenal dengan nama Bantam merupakan kota dengan mayoritas penduduk beragama Islam yang dikenal akan nilai toleransinya yang tinggi terhadap pemeluk agama lain. Provinsi yang sempat menjadi kota pelabuhan ini menyimpan cukup banyak potensi dan ciri khas.
Di Banten ada banyak hal yang bisa kita temui, mulai dari kekayaan suku, budaya, pariwisata, hingga kulinernya. Sesuai dengan tema yang selalu website kami bahas, pada kesempatan ini kamu akan diajak berkenalan dengan makanan khas Banten yang bisa menggoyang lidah. Penasaran? Berikut ini daftar kuliner khas Banten yang terkenal.
Leumeung

Di bagian Banten Selatan, terdapat satu kuliner khas yang terkenal bernama leumeung. Leumeung atau lemang bisa ditemukan di daerah Malingping, Lebak Selatan. Makanan tradisional khas Banten yang satu ini terbuat dari campuran beras ketan berbumbu santan kelapa kentan. Adonan beras ketan dan santan kemudian dimasukkan ke dalam bilah-bilah bambu untuk dibakar pada perapian hingga matang.
Saat lemang matang, lemang bisa langsung dimakan dalam keadaan hangat. Untuk memakan lemang, biasanya warga Banten Selatan khususnya menambahkan telor asin sebagai menu pendampingnya. Sedangkan di Sumatera Barat, ada juga lemang dengan bentuk dan cita rasa serupa yang pada bagian ketannya ditambahi kacang merah. Lemang termasuk makanan khas provinsi Banten yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.
Lepet

Lepet adalah makanan yang banyak ditemukan di sejumlah daerah yang tersebar di nusantara. Daerah penghasil lepet yang paling terkenal adalah dataran Sunda dan provinsi Banten. Kalau kamu berkunjung ke kota Serang, cukup banyak penjual lepet. Lepet sendiri adalah jajanan pasar yang mirip seperti nasi. Bedanya, lepet menggunakan beras ketan dan kelapa yang dibalut dengan daun kelapa muda untuk kemudian dikukus.
Lepet atau lepat mempunyai cita rasa yang gurih akibat penggunaan kelapa. Tekstur yang dimiliki oleh lepet empuk sehingga bisa dimakan oleh semua usia produktif. Meskipun makanan khas Banten satu ini mempunyai tampilan yang sederhana, tapi perihal pembuatannya ternyata tidak semudah yang kebanyakan orang kira, terutama untuk membuat bungkusan agar melilit rapi itu diperlukan keahlian khusus dari pembuatnya.
Gipang
Jika kamu bukan tipe orang yang suka update informasi tentang kuliner nusantara, mungkin nama makanan ini masih terdengar asing, bukan? Oleh karena itu, kamu perlu tahu sedikit mengenai makanan ini. Gipang merupakan makanan ringan yang menjadi salah satu panganan khas orang Banten yang banyak dijual sebagai oleh-oleh. Gipang terbuat dari ketan yang dicampur ke dalam air gula.
Gipang mempunyai cita rasa yang manis dengan tekstur yang renyah dan sedikit lengket. Kue khas Banten ini bisa dibuat dari beras ketan merah atau ketan putih. Saat ini kue gipang telah dimodifikasi hingga memilik cukup banyak rasa, seperti rasa pandan dan gula merah. Selain itu, ada juga yang dipoles dengan selai kacang untuk memberikan rasa yang lebih menggoda selera.
Kue Cucur

Belum diketahui secara pasti apakah kue cucur merupakan makanan khas Betawi ataukah makanan khas Banten. Tapi yang jelas, kue cucur berasal dari dataran nusantara di mana banyak sekali orang yang jatuh cinta dengan kue ini. Kue cucur biasanya menjadi kue yang banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional untuk camilan di waktu luang.
Di kawasan Banten, kue cucur pertama kali muncul di daerah Sareweh yang berada di kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Sareweh biasa menyebut kue cucur dengan “cuhcur”. Sementara di Serang, kue ini mendapat sebutan kue cucur juga. Tidak ada yang berbeda antara kue cucur khas Banten maupun jakarta. Bentuk dari kue ini juga serupa dengan kue serabi. Untuk cita rasanya, tentu semua orang kenal dengan manis legit bagian tengah kue dan renyah di pinggiran kuenya.
Baca Juga Selanjutnya : Kumpulan Makanan Asli Padang Sumatra Barat Yang Tekenal Enak Dan Wajib Dicoba
Kue Jojorong
Pernahkah kamu mendengar nama makanan yang unik ini? Kue jojorong adalah panganan berupa kue basah yang berasal dari tanah Pasundan. Kue jojorong mempunyai bentuk yang mungil dengan sensasi rasa kue yang lembut berpadu gurih. Di daerah Banten, kue jojorong paling mudah ditemukan di Rangkasbitung. Cukup banyak penjual yang menjajakan kue jojorong di pasar tradisional.
Kue jojorong terbuat dari bahan baku berupa tepung sanji, tepung beras, dan gula merah. Kue yang berasal dari Banten ini dibungkus menggunakan daun pisang. Untuk menyantap kue jojorong biasanya dilakukan dengan sendok. Saat melakukan proses penyendokan, secara bersamaan akan terlihat lelehan gula aren cair yang keluar yang bisa mengundang keinginan makan siapapun yang hendak mencicipinya.
Kue Pasung
Menurut sebagian orang, nama kue ini sedikit mengerikan karena mengandung kata “pasung” di dalamnya. Belum diketahui pasti kenapa makanan khas Banten ini dinamakan dengan kue pasung. Kue pasung sendiri adalah kue yang mirip dengan kue jojorong, dari segi bahan baku pembuatan. Bedanya, kalau kue jojorong dibungkus berbentuk kotak, kue pasung dibungkus hingga membentuk seperti corong atau contong.
Kue pasung juga dibuat dari adonan tepung beras dan gula merah. Berbeda dengan kue jojorong yang hanya menggunakan satu adonan, kue pasung ini memakai dua adonan. Adonan pertama adalah tepung beras dan gula merah, sedangkan adonan kedua merupakan campuran tepung sagu dan santan. Tujuan pengadaan bahan adonan ini adalah untuk membuat kue pasung menjadi lebih kenyal.
Comments